Desa Kutarayat

Akhir acara “Rembuk Desa” Lovita (ahli gizi perwakilan Puskesman Kec Naman Teran) menyerahkan susu sebagai makanan pendamping air susu ibu (MPASI) kepada Deswenty, warga yang punya anak bayi disaksikan Bapak Camat Naman Teran, Amsah Perangin-angin di Lost Desa Kutarayat, 14 juli 2023. (Foto: Chokki Sembiring).

50an orang warga desa Kutarayat memenuhi Losd Desa Kutarayat, di Dusun I, Desa Kutarayat, Kec Naman Teran, Kab Karo, pada Jum’at, 14 Juli 2023, guna mengikuti “Rembuk Stunting” yang diadakan Pemerintah Desa Kutarayat.

Kegiatan “Rembuk Stunting” dilaksanakan karena terjadinya peningkatan stunting di Desa Kutarayat yang mencapai angka 42 orang. Hadir sebagai narasumber dalam “Rembuk Stunting” ini Loviana Br Gulo (27), sebagai ahli gizi dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Naman Teran.

“Stunting harus dicegah atau diatasi sejak dini, yakni sejak anak masih di dalam kandungan, bayi hingga berusia 5 tanun.” Kata Loviana, kemudian beliau menjabarkan secara detail bagaimana pencegahan dan penanganan stunting, termasuk asupan makanan dan gizi, baik yang berasal dari tambahan yang diproduksi oleh pabrik makanan dan tambahan gizi maupun makanan yang berasal dari alam sekitar yang dapat dibuat atau diolah sendiri, seperti yang berasal dari daun kelor yang dikenal umum kaya gizi dan zat nutrisi bermanfaat sangan baik bagi tubuh.

“Satu hal lagi yang paling penting adalah makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang diberikan secara tepat pada anak dan mengajak anak beraktivitas fisik dan menjaga kebersihan makanan.” Pungkas Loviana. (Tim JWD Kutarayat/Yani, Geta & Wanda).